Oli Mesin Masih Bagus atau Tidak? Seperti Ini Cara Mengenalinya!

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, memilih oli berkualitas bagi mesin kendaraan adalah hal yang sangat penting. Soalnya, oli bisa disebut sebagai “darah” bagi mesin kendaraan. Kalau begitu, bagaimana ya cara mengenali oli mesin bagus atau tidak? Anda bisa simak ulasan berikut ini untuk cari tahu caranya. Selamat membaca!

Perhatikan Warnanya

Hal pertama yang bisa Anda perhatikan untuk mengetahui apakah oli yang dipakai berkualitas atau tidak adalah warnanya. Apabila oli punya kualitas baik dan layak pakai, warna oli biasanya kuning jernih atau kuning kecokelatan. Sedangkan oli yang warnanya sudah berubah jadi cokelat gelap atau bahkan hitam adalah oli yang sama sekali sudah tidak layak, seperti oli bekas.

Akan tetapi, apabila oli pada mesin berwarna putih, hal ini justru wajib Anda waspadai, lho! Sebab, hal ini berarti oli sudah tercampur dengan air yang masuk sampai ke ruang mesin, biasanya karena banjir. Dalam kondisi seperti ini, segera hubungi teknisi untuk menguras oli terlebih dulu dan cek kondisi mesin kendaraan.

Hanya saja, lain cerita jika Anda menggunakan mobil diesel. Sebab, oli mobil diesel memang punya warna hitam yang sangat pekat, yang membuatnya berbeda dari oli untuk mobil berbahan bakar bensin. Untuk mengecek kondisinya, Anda bisa teteskan oli ke atas kertas HVS dan diamkan selama 12 jam. Kalau tetesan oli tadi menyebar ke samping, artinya oli sudah harus diganti.

Cek Aromanya

Tanda lain yang perlu Anda perhatikan adalah aroma atau bau oli. Caranya gampang, yaitu cukup celupkan dipstick dan endus. Jika ada bau BBM yang pekat ataupun bau oli gosong terbakar, artinya oli mesin kendaraan sudah tak lagi bagus dan harus segera diganti. Di samping itu, Anda juga perlu segera hubungi bengkel terlebih dahulu agar teknisi bisa memastikan apa penyebab munculnya aroma gosong atau bau kuat dari oli.

Keberadaan Gumpalan

Dan jika Anda menemukan kerak atau gumpalan saat dipstick dicabut. Artinya ada deposit atau tumpukan kerak yang tidak dibersihkan dengan sempurna oleh oli mesin yang Anda pakai. Hanya saja, coba lakukan cara ini 2-3 kali dulu dan bawa ke bengkel untuk penggantian oli apabila memang gumpalan kerak tersebut masih ada.

Anda juga bisa pastikan keberadaan gumpalan kerak dengan memegang dipstick setelah dicelupkan ke dalam tangki oli. Biasanya, kerak-kerak tersebut terasa seperti gram yang mengganggu saat disentuh kulit.

Sementara itu, penyebab adanya gumpalan kerak ini biasanya adalah penggunaan oli palsu. Sebab, oli asli seharusnya tetap mampu membersihkan serta melarutkan kerak selama masih ada dalam kilometer normal operasi. Sedangkan oli palsu biasanya sudah tidak lagi mampu bekerja maksimal membersihkan dan melarutkan kerak meskipun kilometer tempuhnya masih 1.000 atau 2.000 km sekalipun.

Itu tadi penjelasan singkat tentang cara mengenali oli berkualitas bagus dan oli yang sudah jelek.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *